Rabu, 20 Januari 2010

Surga ada di Telapak Kaki Ibu (Hadits Rasulullah)




" Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). " QS. 46 : 15

Allah mempunyai maksud tertentu ketika menciptakan manusia dan maksud tersebut menjadi tugas bagi setiap manusia yang dilahirkan dimuka bumi, agar masing-masing manusia dapat menjelaskan tugas yang diembannya. Allah tidak pernah lupa untuk memberikan kepada manusia masing-masing mempunyai bakat dan kalau saja setiap orang dapat melakukan pembentukan bakatnya, itu berarti bahwa kita dapat menemukan jalan menuju kesuksesan. Maka untuk dapat meraih jalan kesuksesan tersebut dibutuhkan keridhoan dan do'a dari kedua orangtua terutama do'a seorang Ibu karena Ibu memiliki kedudukan tertinggi dimata Allah.

Kita harus dapat menjaga prilaku, dengan cara memelihara silahturahmi (hubungan baik) dengan orangtua kita.

Seorang Bayi siap untuk dilahirkan ke dunia, sebelum diturunkan para Malaikat mengatakan besok engkau akan dikirim ke bumi dan dia bertanya kepada Tuhannya :
"Bagaimana cara saya hidup disana sedangkan saya begitu bodoh dan lemah, kata si Bayi"
"Tuhan menjawab : Aku telah memilih satu malaikat untuk menjaga dan mengasihimu"
"Tapi disurga apa yang saya lakukan merasa senang dan bahagia, ini cukup bagi saya kata si Bayi"
"Tuhanpun menjawab : Malaikatmu juga akan memberikan kebahagiaan untukmu setiap harinya dan kamu akan merasakan cintanya menjadi lebih bahagia"
"Si Bayipun bertanya kembali : Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMU?"
"Sekali lagi Tuhan menjawab : Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa"
"Si Bayi masih belum puas iapun bertanya lagi : Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat bagaimana saya harus hadapi?"
"Dengan penuh kesabaran Tuhan menjawab : Malaikatmu akan melindungi walaupun dengan taruhan jiwanya sekalipun"
"Si Bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya : Tapi saya akan bersedih karena tidak dapat melihat Engkau lagi"
"Dan Tuhanpun menjawab : Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang AKU dan AKU mengajarkan bagaimana agar kamu dapat kembali kepadaKU walaupun sesungguhnya AKU selalu berada dekatmu"

Saat itu di Surga suasana begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar.

"Si Bayi dengan suara lirih bertanya lagi : Tuhanku, jika saya harus pergi ke bumi sekarang bisakah Engkau memberitahukan siapakah nama malaikat pendampingku di rumah nanti?"
"Tuhan menjawab dengan tegas : kamu dapat memanggilnya dengan sebutan ........... IBU ...........

Kenanglah Ibu, yang selalu menjaga dan menyayangimu.
Ingatlah, ketika Ibumu meneteskan airmatanya ketika kamu pergi, ketika kamu sakit, ketika kamu dalam keadaan susah maupun ketika kamu dalam kesulitan.
Ingatlah, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak berselimut membalut tubuhmu.
Ingatlah, ketika jemari ibumu mengusap lembut kepalamu.
Dan ingatlah, ketika ibumu dengan susah payah mengasuhmu.

Jenguklah ibumu yang selalu menanti dirumah tempat kamu dilahirkan dan kembalilah memohon maaf dengan senyumanmu kepada ibumu.
Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuat lupa untuk bertemu kepada kedua orangtua.
Segeralah temui ibumu yang berdiri menantimu didepan pintu bahkan menunggu sampai larut malam dan jangan biarkan kamu kehilangan seseorang yang kamu sayangi dan kamu cintai ketika ibumu telah tiada.

Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia, yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya dan baju yang tergantung didalam lemari ibumu.
Tak ada lagi yang menyiapkan keperluanmu.
Tak ada lagi yang rela merawatmu.
Tak ada lagi yang meneteskan airmata ketika kamu susah dan sakit yang selalu mendoakan setiap hembusan nafasnya.

Peluklah Ibumu dengan penuh kasih sayang dan ciumlah kaki ibumu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya.

Berdoalah untuknya dan rasakan pelukan cinta dan kasih sayangnya ..................oh Ibuku.............

Ibu, maafkan aku sampai kapanpun selalu mendoakan dan mengenangmu sebagai malaikatku.
Jasamu tertanam dihatiku. Terimakasih Ibuku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar