Sabtu, 31 Juli 2010

Jangan Nodai Cinta


Cinta dan kasih sayang adalah amanah dan anugerah Ilahi, cinta sebagai amanah wajib untuk kita jaga dan sebagai anugerah harus kita nikmati.

Bagaimana apabila hidup kita tanpa cinta ? yang jelas hampa, karena tidak ada cinta orang akan mudah tersinggung, tidak ada empati dan perhatian kepada orang lain, tidak ada hormat antara anak kepada orangtuanya begitupun orang tua terhadap anak muda, yang pada intinya tidak ada keharmonisan dalam hidup.

Hampanya cinta juga akan memusnahkan kehidupan sebuah keluarga. Seorang ibu akan menganggap kehadiran anaknya bukan karena amanah akan tetapi sebagai beban, tidak memiliki perasaan cinta. Dalam agama, cinta adalah perwujudan dari naluri yaitu naluri mempertahankan keturunan.

Allah SWT berfirman :
"Dihiaskan kepada manusia, mencintai syahwat (keinginan nafsu), seperti perempuan-perempuan, anak-anak dan harta benda yang banyak, dari emas, perak, kuda yang bagus, binatang-binatang ternak dan tanam-tanaman. Demikian itulah kesukaan hidup di dunia, dan di sisi Allah tempat kembali yang sebaik-baiknya (yaitu surga)." (QS. Ali Imran : 14)

Pada saat Allah menciptakan manusia, maka Allah sudah memberikan kepada manusia berbagai kelengkapan hidup, organ tubuh yang sempurna, akal dengan berbagai komponen berpikirnya, kebutuhan jasmani dan kebutuhan naluri. Dan dengan penciptaan yang Maha Sempurna, maka manusia akan dapat hidup di dunia ini, memanfaatkan berbagai fasilitas hidup yang Allah ciptakan dan juga mampu berhubungan dengan sesamanya.

Kebutuhan jasmani dan naluri menciptakan dorongan bagi manusia untuk hidup secara dinamis dan energik. Naluri mencintai akan mendorong manusia untuk berbuat demi memenuhi cintanya. Orang yang jatuh cinta umumnya melakukan apa saja demi menarik perhatian orang yang di cintainya dan berbagai cara dapat dilakukan dari yang wajar sampai dengan yang kurang wajar.

Cinta bukanlah kebutuhan biologis, meskipun kemunculannya melibatkan hormon-hormon seksual dalam diri manusia, dan juga pergerakan organ dalam diri manusia, sampai dengan pergerakan organ tubuh lainnya. Kaum pria menurut para ahli memiliki hormon testosteron yang bergerak karena adanya insting cinta. Sedangkan para wanita memiliki hormon progesteron.

Yang namanya kebutuhan naluri sangat berbeda dengan kebutuhan jasmani. Naluri memerlukan faktor eksternal, membutuhkan stimulus sedangkan jasmani tidak memerlukan eksternal sebagai contoh orang merasakan lapar maka orang tersebut tidak perlu rangsangan. Kebutuhan naluri sangat dipengaruhi oleh rangsangan dari luar sebagai contoh keinginan mencintai seseorang akan datang setelah saling pandang,

Rindu dan cemburu juga bagian dari naluri mencintai lawan jenis. Cemburu akan muncul ketika melihat atau mendengar orang yang dicintainya memberi lebih kepada orang lain.

Sabda Rasulullah SAW, "Wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka nikahilah karena agamanya, niscaya selamatlah dirimu." (HR Bukhari)

Selasa, 13 Juli 2010

Mutiara Hikmah


1. Jiwa yang agung.

a. Jika engkau dizalimi, maafkan orang yang menzalimimu.
b. Jika mereka mengkhianatimu, sambunglah tali persaudaraan.
c. Jika engkau dianggap pembohong, janganlah marah.
d. Jika engkau dipuji, janganlah gembira.
e. Jika engkau dicela, biarkanlah dan jagalah dirimu.

2. Akibat baik dan buruk.

Orang yang tamak kepada dunia, akan mendapatkannya di dunia. Akan tetapi, ketika ia mendapatkan seluruhnya, dunia itu akan menjadi malapetaka baginya dan ia menjadi sengsara karenanya. Dan Orang yang berusaha untuk urusan akhirat. Akan tetapi, ia dapat menggapainya kemudian ia hidup bahagia karenanya.

3. Jihad yang terbaik.

Keutamaan Jihad adalah memerangi dan menantang hawa nafsu.

4. Ambilah nasehat yang baik.

Ambillah nasehat yang baik dari orang lain yang mengucapkannya meskipun ia tidak mengamalkannya.

5. Indahnya kesabaran.

Tidak ada gabungan yang lebih indah dari kesabaran yang digabung dengan ilmu yaitu sabar menghadapi musibah serta sabar menghadapi segala hal.


6. Disebut orang alim.

Seorang hamba dapat dikatakan alim jika ia tidak iri dengki kepada orang yang berada di atasnya dan tidak menghina orang yang berada di bawahnya.

7. Perilaku.

Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika seseorang mempunyai niat baik maka akan mendapatkan kebaikan dan jika seseorang menyambungkan tali silahturahmi dan berbuat baik kepada keluarganya maka akan bertambah umurnya, memperbanyak harta, menghindarkan bala, mempermudah hisab di hari kiamat.

8. Mengajarkan ilmu yang bermanfaat.

Pahala orang yang mengajarkan ilmu adalah seperti pahala orang yang belajar darinya dan ia masih memiliki kelebihan darinya. Oleh karena itu, pelajarilah ilmu dari ahlinya dan ajarkanlah kepada orang lain.

9. Yang disukai Allah swt.

Sesuatu yang paling utama di sisi Allah swt adalah engkau meminta segalanya yang dimiliki-Nya.

10. Mata yang indah.

Mata yang bangun di malam hari pada jalan Allah, mata yang menangis karena takut kepada-Nya dan mata yang tidak pernah melihat- hal-hal yang diharamkan oleh Allah swt.

11. Jangan berwajah dua.

Hamba Allah yang paling celaka adalah hamba yang berwajah dan bermulut dua yaitu ketika ia memuji saudaranya dihadapannya kemudian ia meng-ghibahkan di belakangnya, ketika saudaranya itu dianugerahi nikmat kemudian ia iri dengki dan ketika saudaranya tertimpa musibah kemudian ia mencelanya dan menghinanya.

Senin, 12 Juli 2010

Penghuni Neraka Paling Banyak


Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda, "Surga diperlihatkan kepadaku, dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir. Ketika neraka diperlihatkan kepadaku, aku melihat mayoritas penghuninya adalah orang-orang kaya dan kaum wanita." (HR Ahmad)

Dalam sebuah hadits shahih diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Wahai kaum wanita, perbanyaklah bersedekah dan istighfar karena aku melihat kalian (kaum wanita) adalah penghuni neraka paling banyak."
Salah seorang di antara mereka berkata, "Apa kesalahan kami , wahai Rasulullah,  hingga menyebabkan kami menjadi penghuni terbanyak dalam neraka ?" Beliau menjawab, "Mereka adalah seorang yang menuduh orang lain (suami) berbuat zina dan tidak memperlakukan suaminya dengan baik. Sungguh, aku tidak melihat kekurangan akal pikiran dan agama yang melebihi kaum wanita." Wanita itu bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan kurangnya akal pikiran dan agama ?" Beliau menjawab, "Kurangnya akal pikiran wanita, diantaranya karena kesaksian dua orang wanita setara dengan kesaksian satu orang laki-laki. Inilah yang dimaksudkan dengan kurangnya akal pikiran mereka. Sedangkan kurangnya pemahaman agama mereka disebabkan wanita ketika haid tidak mengerjakan shalat dan tidak berpuasa."

Diriwayatkan oleh Muslim dari Muthraf bin Abdullah, bahwa ia mempunyai dua orang istri. Pada suatu hari, ia mengunjungi salah satu di antara istrinya. Istri yang kedua berkata, "Apakah engkau telah mengunjungi fulanah ?" Ia menjawab, "aku baru saja datang dari kediaman Imran bin Hushain." Rasulullah saw memberitahukan kepada kami, belau bersabda, "Sesungguhnya, penghuni paling sedikit di surga nanti adalah kaum wanita."

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitab Musnad Ahmad, sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ammarah bin Khuzaimah bin Tsabit, ia berkata, "Sewaktu kami menunaikan haji atau umrah bersama Amru bin Ash, kami melewati daerah Zhahran dan mendapati seorang wanita yang sedang berada di dalam tenda tengah memperlihatkan sebuah cincin yang dipakainya, lalu kami berpaling darinya. Dan pada waktu kami bersama Rasulullah saw di sebuah lembah, kami menemukan beberapa ekor burung gagak. Salah satu di antara burung-burung tersebut mempunyai paruh berwarna merah serta kaki berwarna putih, kemudian beliau bersabda, "Seorang wanita tidak akan dapat masuk surga kecuali ia seperti burung gagak di tengah-tengah burung lain yang berada di sebuah lembah."

Firman Allah swt :
"Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang mendustakan lagi sesat, maka dia akan mendapatkan hidangan air yang mendidih dan dibakar di dalam neraka." (QS. Al Waaqi'ah : 92-94)

Senin, 05 Juli 2010

Jangan Berputus Asa pada Rezeki Allah


Kisah Rasulullah saw, mengenai seekor ulat yang hidup di dasar laut atas rezeki Allah swt.

Ketika itu, Rasulullah sedang mengadakan acara walimatul 'ursy dengan seorang wanita sebagai istrinya. Saat para sahabat yang diundang menyaksikan makanan yang dijamukan Rasulullah, mereka membincangkan darimana Rasulullah akan menghidupi istri-istrinya. Maklum jamuan walimahnya saja begitu sederhana. Usai sholat berjamaah, Rasulullah lalu bercerita tentang masalah rezeki kepada para sahabatnya yang diundang itu. Ini kisah yang disampaikan oleh Malaikat Jibril. Boleh aku bercerita ? tanya Nabi. Para sahabat pun langsung mengiyakan dengan penuh antusias. Lalu, berceritalah Nabi saw tentang Nabi Sulaiman yang sedang sholat di tepi pantai. Nabi Sulaiman melihat seekor semut berjalan di atas air sambil membawa daun hijau seraya memanggil katak. Setelah itu, muncullah katak dan menggendong semut menuju dasar laut. Apa yang terjadi di dasar laut ? Semut menceritakan bahwa di dasar laut itu berdiam seekor ulat. Sehari dua kali aku diantar malaikat ke dasar laut untuk memberi makanan kepada ulat tersebut, kata semut. Siapa malaikat itu ? tanya Nabi Sulaiman as. Ia yang menjelma menjadi katak itu, jawabnya. Setiap usai menerima kiriman daun hijau dan memakannya, si ulat mengucapkan syukur kepada Allah. "Maha Besar Allah yang mentakdirkan aku hidup di dalam laut", kata ulat. Diakhir ceritanya, Rasulullah saw berkata, Jika ulat yang tinggal di dasar laut saja Allah masih tetap memberinya makan, apakah Allah tega menelantarkan umat Muhammad soal rezeki dan rahmat-Nya ?

Firman Allah swt :
".......Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya, Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq : 2-3)

Kaya dan Miskin seseorang sudah ditetapkan oleh Allah swt. Dia telah menentukan nasib seluruh manusia dengan bagian rezekinya masing-masing. Dan Allah swt telah menciptakan manusia dalam berbagai derajat dan lapisan dengan maksud agar orang-orang kaya dapat menyuruh orang-orang miskin. Hal demikian merupakan bentuk keadilan Allah swt. Jika tidak ada keadilan dari Allah maka siapa yang akan mengerjakan sawah ladang, buruh pabrik dan lain sebagainya. Keharmonisan seperti ini tiada lain agar kemaslahatan umat tercipta, disamping untuk menguji agar dapat diketahui mereka yang bersungguh-sungguh dalam bekerja menghadapi kehidupannya dan mereka sabar dan ridha menghadapi Qadha' dan Qadar-Nya.

Sabtu, 03 Juli 2010

Merawat Cinta kepada Allah setiap waktu


Cinta akan senantiasa tumbuh, subur dan terjaga serta menjadi semakin istimewa jika dapat dirawat dan dijaga setiap saat. Bercinta dengan Allah seyogyanya dilakukan kapanpun, dimanapun, pada saat bagaimanapun tidak mengenal waktu, apakah pada saat lapang atau sempit, pada saat susah atau mudah dan pada saat mendapatkan nikmat ataupun musibah. Allah swt berjanji di dalam hadits qudsi, "...jika dia mengingat-Ku, maka Aku akan mengingatnya..." (HR Muslim) 

Cinta harus dirawat, itulah kunci agar senantiasa istimewa dan mulia dihadapan-Nya. Seperti halnya mencintai seorang kekasih perlu dilakukan perawatan dalam bentuk membangun komunikasi dan ikatan yang mesra serta harmonis setiap saat dan setiap waktu.

Allah swt menentukan takdir baiknya kepada siapa yang dikehendaki-Nya terhadap cinta-Nya. Ketahuilah bahwa setiap detik dan menit waktu yang dilalui dari rotasi bumi ini menyimpan banyak keajaiban dan keagungan Allah kepada hamba-Nya. Janganlah hawa dunia ini terlalu menguasai pikiran dan hati, sementara melupakan cita-cita di akhirat.

Firman Allah swt :
"Maka raihlah darul akhirat (kampung akhirat) yang Allah datangkan kepadamu, tetapi jangan lupa nasibmu di dunia." (QS. Al-Qashash : 77)

Rawatlah cinta kepada Allah dengan mengamalkan ibadah, Insya Allah akan selalu menjadi yang istimewa dihadapan-Nya.