Sabtu, 25 September 2010

Jangan Menganiaya Orang Lain


Sungguh indah hidup ini apabila dihiasi dengan kehalusan hati, kelembutan jiwa dan cinta kasih. Alangkah ruginya manusia yang tidak dapat merasakan cinta kasih sang Ilahi dan sesamanya. Dan alangkah sunyi dan sepi manusia tanpa cinta kasih sesama.

Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dan membutuhkan pengakuan, pujian, sanjungan dan pembelaan diri sesamanya. Kasih sayang sangat dibutuhkan oleh semua insan. Maka jadilah hamba pengasih dan penyayang terhadap yang lain seperti halnya Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang terhadap semua makhluk-Nya.

Sabda Rasulullah SAW, "Allah tidak akan mengasihi orang yang tidak mengasihi sesama." (HR Bukhari).
Sabda Rasulullah SAW yang lainnya, "Barangsiapa tidak mengasihi maka tidak akan dikasihi." (HR Ahmad dan Bukhari)

Jauhilah gelar "Zalim" karena penjaranya adalah "Jahanam" dan Allah Yang Maha Benar adalah hakimnya. Kuburan menjadi tempat yang sangat menyeramkan bagi penzalim penuh dengan siksa dan azab, perhitungannya amat panjang. Maka bebaskanlah dari sifat zalim dan sombong.

Ekspresikan cinta kepada-Nya dengan mencintai sesama, berlaku adil dan bijak agar keistimewaan itu menjadi milik sendiri dan menjadi mulia karenanya. Hiasi hidup ini dengan kebijaksanaan dan keadilan dan jangan kecewakan orang lain dengan lidah dan tangan serta tindakan yang kotor. Menganiaya anak, memakan harta anak yatim dan harta orang lain tanpa hak, menghianati dan semua tindakan kezaliman.

Firman Allah SWT :
"Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapatkan azab yang pedih." (QS. Asy-Syura : 42)

Sabda Rasulullah SAW, "Ya Allah, barangsiapa mengurus urusan umatku ini, lalu dia mengasihi mereka, maka kasihilah dia. Dan barangsiapa menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia juga, ya Allah." (HR Ahmad, Muslim, Ibnu Hibban dan Al-Baghawi)

Selasa, 07 September 2010

Bayarlah Zakat Fitrah


Banyak orang berpuasa, menahan lapar dan haus selama Ramadhan. Tetapi ia tidak tahu apa itu tujuan puasa, begitu Ramadhan selesai dosa-dosa kembali dilakukan. Taqwa adalah kualitas yang harus diperjuangkan untuk menjadi jati diri seorang mukmin yang berpuasa. Bahwa ia dengan menahan nafsu selama Ramadhan, diharapkan kelak benar-benar terjaga dari dosa-dosa. Dengan taqwa terjaga para wali Allah dari segala yang haram, hati mereka penuh dengan takut kepada-Nya maka mereka hidupkan malam-malam mereka dengan ibadah, mereka hauskan kerongkongan mereka, mereka istirahat dengan berlelah-lelahan, mereka hilangkan dahaga dengan kehausan.

Kata Zakat artinya membersihkan, maka harta akan menjadi bersih bila dibayar zakatnya. Demikian juga jiwa, harus dizakati. Zakat jiwa disebut dalam Islam dengan istilah Zakat Fitrah. Batas terakhir waktu membayar zakat fitrah sebelum orang-orang menegakkan shalat Idul Fitri. Maka siapa yang membayar setelah shalat Id, itu menjadi sedekah biasa. Boleh ditunaikan sehari atau dua hari sebelum hari raya, karena Ibn Umar telah melakukannya. (HR. Imam Bukhari no. 1511 dan Imam Muslim no. 984).

Zakat Fitrah hukumnya wajib bagi laki-laki, perempuan, orang-orang dewasa maupun anak-anak. Pada dasarnya dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok yang menjadi kebiasaan suatu negeri untuk fakir miskin supaya mereka ikut bergembira di hari raya Idul Fitri.

Firman Allah SWT :
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan 'Tuhan kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqamah), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan) : Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu." (QS. Fushilat : 30)