Minggu, 14 Maret 2010

Munculnya Ya'juj dan Ma"juj

 

"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelelaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata), Aduhai celaka kami, sesungguhnya kami dalam keadaan lalai tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim". (QS. Al-Anbiya' : 96 - 97)

Diantara fitnah dahsyat yang akan dihadapi oleh manusia menjelang akhir zaman adalah keluarnya Ya'juj wa Ma'juj. Tentang siapa mereka, para ulama selisih pendapat. Namun yang pasti bahwa mereka adalah keturunan Nabi Adam.

Ya'juj dan Ma'juj adalah nama salah seorang anak dari Yafits bin Nuh. Setelah topan dan banjir besar, Allah Subhanahu Wa Ta 'alla menyelamatkan Nabi Nuh beserta kaum muslimin yang bersamanya serta tiga orang anak Nuh yaitu Sam, Yafits dan Ham. Allah melestarikan keturunan Adam dari tiga orang anak Nabi Nuh ini bukan dari yang lain. Jadi, setiap anak manusia yang hidup sejak Nabi Nuh hingga kiamat adalah keturunan dari tiga anaknya karena Allah berfirman, "Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan". (QS. Ash-Shaffat : 77)

Dalil yang menunjukkan bahwa mereka berasal dari anak cucu Adam ialah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Sa'id Al-Khudri dari Rasulullah SAW beliau bersabda :
"Allah berfirman, Wahai Adam ! Lalu Adam menjawab, Aku sambut panggilan-Mu ya Allah, dan dengan bahagia aku menerima perintah-Mu, segala kebaikan berada di tangan-Mu. Kemudian Ia berfirman, Keluarkanlah pasukan ahli neraka! Adam bertanya, Apakah pasukan ahli neraka itu? Allah berfirman, Dari setiap seribu orang ada sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang. Maka ketika itu anak-anak kecil rambutnya mendadak beruban, setiap yang hamil melahirkan kandungannya, dan kamu lihat manusia mabuk padahal mereka tidak mabuk, melainkan hanya azhab Allah itu pedih. Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana posisi kita kalau yang bukan pasukan neraka itu hanya satu orang diantara seribu orang? Beliau menjawab, Bergembiralah, karena diantara kamu hanya seorang sedang dari kalangan Ya'juj dan Ma'juj seribu orang. 
(Shahih Bukhari, Kitab al-Anbiya', Bab Qishah Ya'juj wa Ma'juj, 6 : 382)

Kisah Ya'juj dan Ma'juj diceritakan oleh Al Quran di dalam surah Al-Anbiya' dan surah Al-Kahfi. Dalam surah Al-Anbiya', ayat-ayat berbicara tentang keluarnya mereka serta cara kemunculan mereka pada akhir zaman. Sedangkan dalam surah Al-Kahfi, ayat-ayat berbicara tentang keluarnya mereka pada masa silam, yaitu tatkala mereka menyerang kaum kerabat mereka dan melakukan perusakan di muka bumi pada masa Dzulqarnain. {Dzulqarnain adalah salah satu dari empat raja yang pernah menguasai dunia dan merupakan seorang raja yang beriman kepada Allah. Jadi, dia seperti Nabi Sulaiman bin Dawud. Ayat-ayat tersebut menceritakan permintaan pertolongan yang disampaikan oleh para tetangga Ya'juj dan Ma'juj kepada Dzulqarnain agar dia menyelamatkan mereka dari kekejaman para pesuruh tersebut, yaitu dengan cara membuatkan sadd (dinding) pemisah yang akan menghalangi Ya'juj dan Ma'juj mencapai mereka. Tapi, Dzulqarnain menasehati mereka untuk membuat radm (dinding) yang lebih kuat sadd}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar