Kamis, 17 Juni 2010

Menggenggam Waktu Meraih Prestasi Diri


Firman Allah swt :
"Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (QS. Alam Nasyrah : 7-8)

Bagi hamba Allah yang unggul dalam hal beribadah kepada Allah, di dalam kalbunya telah tertanam keyakinan yang amat dahsyat bahwa Allah itu Maha Dekat.

Firman Allah swt :
"Sesungguhnya telah Kami jadikan manusia dan Kami ketahui apa-apa yang diwas-waskan (dibisikkan) oleh hatinya dan Kami lebih hampir kepadanya dari urat lehernya." (QS. Qaf :16)

Bagaimana caranya untuk menjadi sosok pribadi muslim yang unggul ?

Salah satu kuncinya yang utama adalah kemampuan menggenggam waktu. Secara syariat, waktu yang berjalan dalam sehari semalam itu adalah 24 jam. Seberapa besar seorang muslim mampu menggunakan waktu yang telah disediakan Allah tersebut ? Makna bahwa keunggulan pastilah sangat dekat dengan orang yang paling efektif dalam memanfaatkan waktunya. Islam merupakan agama yang paling dominan mengingatkan manusia terhadap waktu.

Firman Allah swt :
"Demi waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian." (QS. Al-'Ashr : 1-2)
"Demi waktu pagi (waktu dhuha). Dan Demi malam, apabila telah sunyi." (QS. Adh-Dhuhaa : 1-2)
"Demi malam, apabila telah gelap (matahari tenggelam). Dan Demi siang, apabila telah terang (matahari bersinar)." (QS. Al-Lail :1-2)

Allah telah mendisiplinkan seorang muslim agar ingat terhadap waktu minimal lima kali dalam sehari semalam yaitu waktu subuh, waktu zhuhur, waktu ashar, waktu maghrib dan waktu 'isya. Belum lagi waktu tahajud pada sepertiga akhir malam dan waktu dhuha ketika matahari terbit. Oleh sebab itu bagi seorang muslim tidak menganggap remeh mengenai waktu untuk memanfaatkan waktu secara baik.

Setiap detik, setiap menit dan setiap jam adalah peluang bagi peningkatan kemampuan dalam hal apapun yang secara sunnatullah berpeluang untuk menggalinya, apakah dibidang ilmu, pengembangan diri, peningkatan kualitas beribadah, kemampuan mengelola kalbu dan lain sebagainya. Barangsiapa yang dalam setiap waktu yang dilaluinya dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kemampuan diri maka Allah akan memberikan yang terbaik untuk dirinya.

Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya dan perhitungkan dengan cermat untuk membuahkan peningkatan kualitas diri. Keseimbangan bekerja keras sekaligus efektif yang diiringi dengan ibadah kepada Allah S.W.T.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar