Senin, 28 Juni 2010

Menghormati Tamu


Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat maka hendaklah ia menghormati tamunya." (HR. Bukhari Muslim)

Diantara manusia yang menjadi teladan dalam sifat kedermawan ini adalah Khalil Ar-Rahman.Nabi Ibrahim as, yang pada suatu ketika didatangi oleh sejumlah malaikat ke rumahnya yang menyamar dalam bentuk manusia, lalu Nabi Ibrahim as mengira bahwa mereka adalah tamu biasa. Akhirnya dengan bergegas Nabi Ibrahim as masuk ke dalam rumah dan menghidangkan daging sapi bakar kepada mereka seraya mempersilakan mereka untuk menyantapnya.

Firman Allah SWT :
"Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan, Salaaman, Ibrahim menjawab, Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal. Maka dia pergi dengan diam-diam menemui istrinya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar). Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata, Silahkan kalian makan. (Tetapi mereka tidak mau makan) karena itu Ibrahim merasa takut kepada mereka. Mereka berkata, Janganlah engkau merasa takut, dan mereka memberi khabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang putra yang alim (bernama Ishaq). Kemudian istrinya datang memekik (tercengang) lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata, (aku adalah) seorang perempuan tua yang mandul. Mereka berkata, Demikianlah Tuhanmu menfirmankan, Sesungguhnya Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui." (QS. Adz-Dzaariyaat : 24-30)

"Dan istrinya berdiri dibalik tirai lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya khabar gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir putranya) Ya'qub." (QS. Huud : 71)

Menghormati tamu yang datang hukumnya adalah wajib. Oleh karena itu, jika kapanpun ada tamu yang datang ke rumah hendaknya dihormati dengan penghormatan yang semestinya.

Untuk Era Zaman sekarang tamu yang tidak dikenal tetap waspada tetapi tidak prasangka buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar