Kamis, 24 Juni 2010

Yakin


Ibunda Nabi Musa as merupakan teladan terbaik dalam memegang teguh keyakinan, sebagaimana dikisahkan dalam Firman Allah swt :
"Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa, Susuilah dia dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan jangan (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul." (QS. Al-Qashash : 7)

Subhanallah, alangkah mulia, tinggi dan manisnya buah keyakinan yang kuat kepada Allah. Sekiranya pada saat itu ibunda Musa merasa takut dan khawatir terhadap anaknya, niscaya ia akan mendekapnya dan tidak akan melemparkan anak laki-lakinya ke sungai. Namun, ibunda Musa telah diberi ilham oleh Allah swt untuk melemparkan anaknya ke sungai bersama keyakinannya yang kuat kepada Rabbnya, hingga peti kecil itu membawa bayi Musa sampai dibawah istana Fir'aun. Pada saat itu, Fir'aun telah mengirim beratus-ratus bahkan beribu-ribu prajurit untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang dilahirkan. Bayi Musa ditemukan oleh Asiyah istri Fir'aun dan terkesima dengan keelokan bayi Musa serta memuji dan mengagumi bayi tersebut .

Firman Allah swt :
"...Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku, dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku." (QS. Thaha : 39)

Allah telah melimpahkan kasih sayang di dalam hati Asiyah sehingga ia berkata kepada  suaminya  (Fir'aun), sebagaimana yang disebutkan dalam Firman Allah :
"(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya ..." (QS. Al-Qashash : 9)

Karena kehinaan Fir'aun dihadapan Allah, Allah tidak mengirimkan segolongan malaikat untuk menjaga bayi Musa dari Fir'aun tetapi Allah menjaganya hanya dengan sesuatu yang paling lemah, tirai tipis dari kecintaan yang menyelimuti hati Asiyah. Dan Fir'aun pun menuruti kata hati istrinya (Asiyah) untuk mengurus bayi Musa di dalam istana Fir'aun.

Balasan bagi orang-orang yang yakin kepada Allah adalah ketenangan. 

Allah mengharamkan bayi Musa disusui oleh selain ibunya sendiri maka yang menjadi susuan adalah ibunya Musa sendiri atas perintah Fir'aun dan ibunya mendapat upah karenanya.

Firman Allah swt :
"...karena Sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu ..." (QS. Al-Qashash : 7)
"...Kami teguhkan hatinya..." (QS. Al-Qashash : 10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar