Jumat, 12 Februari 2010

Penggantian itu dari Allah


Allah tidak pernah mencabut sesuatu dari kita, kecuali Dia menggantinya dengan yang lebih baik. Tetapi, itu terjadi apabila kita bersabar dan tetap ridha dengan segala ketetapan-Nya.

"Barangsiapa Kuambil dua kekasihnya (matanya) tetap bersabar, maka Aku akan mengganti kedua (mata)nya itu dengan surga" (Al-Hadits).
"Barangsiapa Kuambil orang yang dicintainya di dunia tetap mengharapkan ridha(Ku), niscaya Aku akan menggantinya dengan surga" (Al-Hadits).

Maka, tidak perlu bersedih dengan musibah yang menimpa sebab yang menentukan semua itu adalah Dzat yang memiliki surga, balasan, pengganti dan ganjaran yang besar.

"Selamat atasmu karena kesabaranmu. Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu". (QS. Ar-Ra'd : 24)

Betapapun, harus selalu melihat dan yakin bahwa dibalik musibah terdapat ganti dan balasan dari Allah yang akan selalu berujung pada kebaikan. 

"Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS. Al-Baqarah : 157)

Ini merupakan ucapan selamat bagi orang-orang yang mendapat musibah dan kabar gembira bagi orang-orang yang mendapat bencana. Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannyapun sedikit, adapun akhirat lebih baik dan kekal sehingga barangsiapa di dunia mendapat musibah maka ia akan mendapat kesenangan di akhirat kelak. Dan barangsiapa hidup sengsara di dunia maka ia akan hidup bahagia di akhirat. Tetapi bagi mereka yang memang lebih mencintai dunia, hanya mendambakan kenikmatan dan kesenangan dunia, hati mereka akan selalu gundah gulana, cemas, takut dan selalu memikirkan bagaimana caranya mendapatkan kebahagiaan itu sehingga memandang musibah sebagai malapetaka yang mematikan dan selalu memandang setiap cobaan sebagai sesuatu yang gelap gulita selamanya karena selalu memandang ke arah bawah telapak kakinya dan hanya mengagungkan dunia yang fana ini.

Bagi mereka yang tertimpa musibah, sesungguhnya tak ada sesuatupun yang hilang, justru beruntung karena Allah selalu menurunkan sesuatu kepada para hamba-Nya dengan surat ketetapan yang disela-sela huruf kalimat-Nya terdapat suatu kelembutan, empati, pahala, ada balasan dan juga pilihan. Maka dari itu hadapi dengan sabar, mata yang jernih dan pola pikir yang panjang bahwa musibah itu sebagai buah manis.

"Lalu, diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa" (QS. Al-Hadid : 13)

Sesungguhnya apa yang ada disisi Allah itu lebih baik, lebih abadi. lebih utama dan lebih mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar