Kamis, 13 Mei 2010

Bilakah Datangnya Hari Kiamat ?


Iman kepada hari akhir merupakan salah satu pilar terpenting dari rukun iman yang ke enam. Rasulullah saw dalam banyak sabdanya sering mengkaitkan keimanan kepada Allah dengan keimanan akan adanya kiamat. Yang demikian agar manusia senantiasa sadar akan adanya hari dimana seluruh yang telah diperbuat akan dimintai pertanggung jawabannya, sekaligus peringatan tempat persidangan dari sebuah perjalanan panjang.

Keyakinan akan kiamat itulah yang menjadikan seseorang menghitung ulang akan untung dan ruginya  mempertahankan dunia yang dikejar. Seorang mukmin meyakini bahwa dunia ini sangat cepat kehancurannya, bayangan keindahan dunia tidak seperti warna aslinya, sebaliknya kenyataan akhirat jauh lebih dahsyat dari apa yang bisa dibayangkan oleh pikiran manusia dengan kemampuan mengindranya. Itulah yang menyebabkan kebanyakan manusia begitu bersemangat untuk mengejar dunia, meski akhirnya kekecewaan yang ia peroleh lebih banyak dari rasa senangnya. Sebaliknya semangat dan rasa ingin tahu tentang akhirat begitu terbatas karena kemampuan mengindranya yang juga sangat terbatas.

Bukankah seringkali manusia cepat berputus asa karena sulitnya penghidupan mereka ? Lalu berburuk sangka dengan ketentuan dan ketetapan takdir atasnya ? Sebaliknya, terkadang manusia mudah berbangga dan menyandarkan kemuliaan hidupnya pada harta dan nilai-nilai dunia semata. Hal yang bersifat nyata lebih diutamakan ketimbang yang bersifat ghaib, akibatnya manusia yang mudah terserang berbagai penyakit hati yang mematikan baik pada saat diberi kenikmatan maupun musibah dan ujian dari Allah swt. Rasulullah saw bersabda, "Celakalah budak dinar dan celakalah budak dirham, celaka dan sungguh ia akan celaka, jika ia terkena duri niscaya ia tidak akan sanggup untuk mencabutnya." (HR Bukhari No. 2750)  (Maksudnya, jika budak dinar itu tertimpa musibah sedikit saja maka hal itu sudah cukup membuat dia bingung dan merasa paling celaka dan sengsara, mudah berburuk sangka kepada Allah swt dan mudah menyalahkan manusia lain)

Firman Allah swt :
"Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu memuliakannya dan diberinya kesenangan, maka dia berkata : Tuhanku telah memuliakanku. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka ia berkata : Tuhanku menghinaku." (QS. Al Fajr : 15-16)

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang lalai." (QS. Al A'raf : 179)

Pengetahuan tentang kiamat merupakan suatu yang dirahasiakan oleh Allah swt, yang tidak diperlihatkan kepada siapapun, baik nabi maupun malaikat. Tidak seorangpun yang mengetahuinya secara pasti selain Allah. Allah swt hanya memberikan tanda akan dekatnya kedatangan hari kiamat, yang kesemuanya diceritakan secara terperinci melalui lisan Rasulullah saw. Ketika beliau menceritakan beberapa perkara berkaitan dengan hari kiamat, maka banyak di antara sahabat yang bertanya tentang kiamat secara pasti, kapankah ia akan terjadi ? Menyikapi pertanyaan-pertanyaan seperti ini, maka beliau menjelaskan bahwa yang ditanya tidak lebih mengerti dari yang bertanya. Kepada mereka Rasulullah saw menjelaskan bahwa kejadian kiamat adalah sesuatu yang bersifat ghaib, tidak seorangpun yang mengetahuinya selain Allah swt.

Firman Allah swt :
"Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat : Bilakah terjadinya? Katakanlah : Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah : Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Al A'raf : 187)

Dalam sebuah riwayat disebutkan dari Ibnu Mas'ud bahwasanya Rasulullah saw bersabda : "Saya berjumpa Ibrahim, Musa dan Isa ketika saya diisra'kan. Beliau bersabda : Mereka membicarakan masalah kiamat. Mereka menyerahkan masalahnya kepada Ibrahim, lalu beliau menjawab, Saya tidak mengerti. Kemudian mereka menyerahkan kepada Musa. Beliau menjawab, Saya tidak mengerti. Kemudian dikembalikan kepada Isa, maka beliau menjawab, Adapun kepastiannya, maka tidak ada seorangpun yang mengetahuinya kecuali Allah, dan Rabbku memperlihatkan bahwa Dajjal akan keluar. Beliau berkata, Dan saya membawa dua potong dahan, maka jika dia melihatku, dia akan hancur seperti timah. Rasulullah saw bersabda : Maka Allah akan membinasakannya." (HR. Ahmad : 5/289 No. 3557, Ibnu Majah : 2/1365)

Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata : Dan sungguh telah berdusta secara terang-terangan bagi orang yang menduga pada saat ini bahwa dirinya mengetahui kiamat. Hal ini disebabkan dia belum puas dengan penjelasan Rasulullah saw tentang kapan terjadinya hari kiamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar