Kamis, 20 Mei 2010

Sentuhan Halus dan Kebahagiaan Suami Istri


Sentuhan yang halus berarti perasaan hangat antara suami dan istri serta memenuhi insting perasaan. Memasukkan unsur romantis, anggota tubuh , menyatukan jasad dan memenuhi syahwat. Saling bersikap lembut dengan melakukan sentuhan, mengucapkan kata-kata romantis dan segala sesuatu yang dapat memenuhi keinginan syahwat dan insting yang disalurkan bukan melalui jalan maksiat.

Salah satu tujuan menikah yang paling penting adalah Jima' (berhubungan suami istri). Dalam Jima' semua perasaan romantis, panca indera dan insting berkumpul dan di dalam Jima' pula bertemu ruh, jasad dan emosi. Jima' adalah proses energik yang membuat jenis manusia menjadi agung dari makhluk lainnya.

Dalam hal Jima', kesabaran laki-laki lebih lemah daripada perempuan. Tuntutan Jima' pada diri laki-laki adalah tuntutan yang terus menerus karena ia banyak mengalami godaan setan sehingga jiwanya menjadi tergerak kepada wanita lain.

Hati-hatilah dari murka Allah swt dan malaikat-Nya yang disebabkan murka suami. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata Rasulullah saw bersabda, "Jika seorang laki-laki memanggil istrinya ke tempat tidurnya kemudian ia tidak mendatangi suaminya dan suaminya tidur dalam keadaan marah, maka malaikat akan melaknatnya sampai waktu subuh." (HR Muslim)

Menghindari diri dari suami berarti mengikuti jalan setan.

Sikap seorang istri yang menghindar dari suaminya akan melukai perasaan kelelakiannya dan mengikuti jalan setan dalam bermaksiat kepada Allah. Siapapun laki-laki ini selagi dia adalah seorang suami yang memanggil istrinya, maka istri harus mematuhinya dan memenuhi haknya. Jika istri tidak peduli, maka ia akan mendapat murka Allah sampai orang yang memiliki hak ini (suami) ridha dan dengan keridhaannya tanazul (menurunkan ) haknya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, "Demi Dzat yang diriku ada ditangan-Nya, tidak ada laki-laki yang memanggil istrinya ke tempat tidurnya kemudian ia tidak peduli atas panggilannya kecuali Dzat yang berada di langit murka atasnya (istri) sampai suami ridha atasnya (istri)." (HR, Bukhari)

Dan berhati-hatilah dengan hukuman Allah swt. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Rasulullah, "Tiga orang yang shalatnya tidak terangkat di atas kepalanya (walaupun hanya) sejengkal, laki-laki yang menjadi imam suatu kaum dan mereka membencinya, perempuan yang bermalam sedang suaminya dalam keadaan murka, dua orang saudara yang memutuskan hubungan." (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)

Jangan menolak suami dengan sikap.

Terkadang tidak mengerti akan hal ini, sehingga seorang istri menolak ajakan suaminya dengan sikap atau terkadang sengaja melakukan dengan cara lain untuk menolak. Misalkan setiap suami datang ia mendapati sedang tidur atau pura-pura tertidur atau mendapati dengan pakaian yang tidak disukai suami atau mendapati kepura-puraan sakit, padahal seorang suami dapat memahami hanya dengan isyarat. Ia menjadi marah namun tidak mengungkapkan kemarahannya.

Meminta maaf dengan cara yang santun.

Sambutlah suami dengan penuh kehangatan dan buatlah ia menyukai itu, kemudian tampakkan permintaan maaf dengan santun dan lembut, maka ia akan ridha. Penolakan dikarenakan sebab yang hakiki  sehingga suami mengerti keadaannya dan jangan menjadikan penolakan sebagai siksa bagi suami atas masalah apapun. Hal ini akan membuat dadanya bergetar dan memungkinkan membuatnya mencari orang yang dapat memenuhi kebutuhannya.

Kunci untuk memiliki hati suami :
  • Jadilah seorang istri yang selalu kreatif dalam hal berhias untuk suami tercinta.
  • Perhatikanlah dalam mengatur lampu kamar tidur dan buatlah suasana romantis.
  • Perhatikanlah hiasan dan warna tempat tidur.
  • Perhatikan jenis-jenis pakaian dan perhiasan yang disukai oleh suami agar terlihat inner beauty.
  • Perhatikanlah ucapan, berbicara dengan kata-kata yang lembut kepada suami dan buatlah suami merasakan sentuhan yang hangat dan perasaan yang menggelora.
  • Ingatlah kepada Allah swt yang selalu menambah ganjaran pahala dan mendapat  ridha  Allah serta ridha suami pada setiap kali akan membahagiakan suami (melaksanakannya karena Allah Ta 'alla)
  • Perhatikan celah-celah yang akan dimasuki oleh setan karena penolakan tanpa sebab (suami menjadi marah, hatinya beralih kepada orang lain dsb).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar