Selasa, 18 Mei 2010

Menanti Keadilan di Hari Pembalasan


Di akhirat tidak ada yang kebal hukum, siapapun yang melanggar aturan Allah di dunia, kelak akan memetiknya. Tak ada lagi kesombongan dan kepongahan, demikian adilnya pada hari itu hingga digambarkan oleh Rasulullah saw bahwa semua dendam kesumat di dunia dapat terbalaskan. Rasulullah saw bersabda, "Sungguh kamu sekalian nanti pada hari kiamat diperintahkan untuk mengembalikan semua hak kepada yang berhak. Sampai-sampai yang tidak bertanduk (yang sewaktu di dunia pernah ditanduk) diberi hak untuk membalas kambing yang bertanduk." (HR. Muslim)

Surga dan Neraka adalah keputusan yang adil dan absolut. Tak ada keberpihakan pada pihak yang kuat, kaya dan terhormat. Neraka bukan hanya menampung orang-orang yang merugikan orang lain dan para penjahat. Melainkan bagi siapa saja yang melanggar aturan-aturan Allah. Neraka akan menjadi tujuan akhir bagi para pendurhaka yang bergelimang dengan kemusyrikan. Tak ada yang luput dalam pandangan Allah, semua akan ditanya pada hari itu. Abu Barzah Nadhalah ibn Ubaid Al-Aslami, ia berkata Rasulullah saw bersabda, "Dua kaki seorang hamba tidak akan bergeser sebelum ditanya tentang umurnya untuk apa saja ia habiskan, tentang ilmunya dalam hal apa ia amalkan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan, tentang jasmaninya untuk apa ia gunakan." (HR. Tirmidzi)

Hari Pembalasan Sebuah Keniscayaan.

Dalam Syarhu Ushulil Iman, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskan, hari akhir adalah hari kiamat, di mana seluruh manusia dibangkitkan pada hari itu untuk dihisab dan dibalas. Hari itu disebut hari akhir, karena tidak ada hari lagi setelahnya. Pada hari itulah penghuni Surga dan penghuni Neraka, masing-masing menetap di tempatnya. 

Unsur Keimanan terhadap Hari Pembalasan yang dijelaskan Ibnu Utsaimin :

1. Setiap manusia akan dibangkitkan.

Allah akan menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati ketika tiupan sangkakala yang kedua kali. Pada waktu itu semua manusia bangkit untuk menghadap Rabb Alam Semesta dengan tidak beralas kaki, bertelanjang dan tidak disunat.  

Allah swt berfirman : 
"Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya." (QS. Al Anbiya' : 104)    

2. Amal manusia akan dihitung.

Seluruh perbuatan manusia akan dihisab dan dibalas.  

Firman swt berfirman : 
"Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahalanya). Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat Perhitungan." (QS. Al Anbiya' : 47)    

Dari Ibnu Umar ra diriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda, "Allah nanti akan meletakkan tutup dan menutupnya. Allah bertanya, apakah kamu tahu dosamu itu ? Ia menjawab, Ya Rabbku. Ketika ia sudah mengakui dosa-dosanya dan melihat dirinya telah binasa, Allah swt berfirman, Aku telah menutupi dosa-dosamu di dunia dan sekarang Aku mengampuninya. Kemudian diberi kepada orang mukmin itu buku amal baiknya. Adapun orang-orang kafir dan orang-orang munafik, Allah swt memanggilnya di hadapan orang banyak. Mereka orang-orang yang mendustakan Rabbnya. Ketahuilah, laknat Allah itu untuk orang-orang yang zhalim." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Eksistensi Surga dan Neraka.

Surga dan Neraka sebagai tempat manusia yang abadi. Surga tempat kenikmatan yang disediakan oleh Allah untuk orang-orang mukmin yang bertaqwa, yang mengimani apa-apa yang harus diimani, yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang ikhlas.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda, "Surga dan Neraka bertengkar. Surga berkata, yang masuk ke dalamku adalah orang-orang yang lemah dan miskin. Neraka berkata, yang masuk ke dalamku adalah orang-orang yang keras dan sombong. Lalu Allah swt berkata kepada Neraka, Engkau adalah adzab-Ku. Aku menyiksa denganmu siapa pun yang Aku kehendaki. Dan berkata kepada Surga, Engkau adalah rahmat-Ku. Aku rahmati denganmu siapa pun yang Aku kehendaki. Dan masing-masing kalian akan Aku penuhi." (HR Bukhari dalam Kitabut Tauhid bab 25 hadits 7449)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar